Macam-macam Penyakit Pada Sapi Perah dan Pengobatannya

Posted by Admin

loading...
Gejala, Penyebab, Cara Pencegahan dan Pengobatan Macam-macam Jenis Penyakit Yang Sering Menyerang Ternak Sapi Perah



Berikut ini daftar Beberapa macam dan jenis Penyakit pada Sapi Perah selama fase pemeliharaan dan umur tertentu dari sapi perah dari Fase Pedet Hingga Sapi Dewasa.

1. Fase Pedet
A ) Diare
Gejala Umum

  • Lemah
  • Dehidrasi
  • Mata Cekung
  • Nasfu makan turun
Penyebab
  • Perubahan funsi usus karena serangan mikroorganisme yang menyebabkan usus berhenti mencerna, yang meningkatkan jumlah feses dan cairan.
  • Radang usus
Perawatan
  • Pemberian antibiotik dan sulfa
  • Pemberian elektrolit
  • Jumlah pemberian air susu dikurangi sapai sepenuhnya
Pencegahan
  • Memberikan colostrum yang cukup dalam beberapa jam pertama setelah lahir.
  • Sediakan lokasi yang teduh dari cuaca dingin untuk menghindari stress. Kejadian stress sangat pentig untuk memungkinkan terjadinya diare .
  • Manajemen dan pemberian pakan yang baik. Pemberian pakan yang terlalu banyak dan perubahan kompossi pakan dapat menyebabkan stress.
  • Tali pusar segera didesinfektan
  • Pedet divaksinasi dengan antibakteri, serum atau antitoksin
B ) Radang Paru-paru
Gejala Umum
  • Demam
  • Hidung Kotor dan Berlendir
  • Batuk
  • Sulit bernafas
  • Nafsu mkan hilang
  • Badan lemah
Penyebab
  • Demam
  • Hidung kotor dan berlendir
  • Batuk
  • Sulit bernafas
  • Nafsu mkan hilang
  • Badan lemah
Penyebab
  • Udara dingin
  • Lingkungan lembab
  • Tidak berventilasi
Pengobatan
  • Pemberian antibiotik dan sulfa
  • Kandng harus bersih, kering dan hangat
Perawatan
  • Pemberian pakan teratur
  • Kandang dan lingkungan bersih, kering dan hangat
  • Pemberian antibiotic secara periodic selama masa menyusu
2. Fase Dewasa
A ) Mastitis

Gejala Umum

  • Depresi,
  • Mata cekung,
  • Ambing bengkak,
  • Ambing keras,
  • Ambing panas (<36o).
  • Suhu rectal tinggi dan sangat sensitif apabila tersentuh

 Penyebab

  • Staphylococcus aureusmerupakan salah satu penyebab utama mastitis pada sapi perah .
Perawatan
  • Disinfeksi puting dengan alkohol dan infusi antibiotik intra mamaria
Pencegahan
  • Meminimalisasi kondisi-kondisi yang mendukung penyebaran infeksi dari satu sapi ke sapi lain dan kondisi-kondisi yang memudahkan kontaminasi bakteri dan penetrasi bakteri ke saluran puting.
  • Air susu pancaran pertama saat pemerahan hendaknya ditampung di strip cup dan diamati terhadap ada tidaknya mastitis.
  • Perlu pencelupan atau diping puting dalam biosid 3000 IU (3,3 mililiter/liter air).
  • Penggunaan lap yang berbeda disarankan untuk setiap ekor sapi, dan pastikan lap tersebut telah dicuci dan didesinfektan sebelum digunakan.
  • Pemberian nutrisi yang berkualitas, sehingga meningkatkan resistensi ternak terhadap infeksi bakteri penyebab mastitis.
B ) MILK FEVER
Gejala Umum
  • Gejala penyakit pada tingkat masih rendah, sapi masih dapat berdiri, tetapi nafsu makan hilang, kurang peka terhadap lingkungan,kaki dan telinga dinging, suhu badan rendah kurang lebih 35˚C, kaki belakang lemah dan sulit berkurang atau berhenti sehingga terjadi penimbunan gas di dalam rumen
  • Tingkat parah sapi hanya mampu bertahan 6 sampai dengan 24 jam saja. Sebenarnya angka kesembuhannya cukup baik dan tingkat mortalitas kurang dari 2-3 % apabila segera diketahui dan diberikan pertolongan
Penyebab
  • Produksi air susu. Biasanya peningkatan produksi air susu akan meningkatkan metabolisme Ca dan meningkatkan Ca ke colostrum. Bila pemasukan tidak seimbang maka kemungkinan besar akan terjadi Milk Fever.
  • Umur sapi. Penyerapan Ca pada sapi-sapi tua mengalami penurunan.
  • Kemauan makan sapi. Pada saat menjelang melahirkan, 8-16 jam atau lebih, kebanyakan sapi mengalami penurunan nafsu makan. Turunnya nafsu makan akan menyebabkan turunnya ketersediaan kalsium yang siap diserap.
  • Ransum pakan. Pakan sapi perah yang terdiri dari hijauan dan konsentrat yang seimbang adalah Ca:P = 1:1.
Perawatan
  • Penyuntikan 750 s/d 1500 ml Gluconas calcium 20 % secara intravena pada vena jugularis. Suntikan dapat diulangi kembali setelah 8 sampai 12 jam kemudian
Pencegahan
  • Sapi harus cukup mendapatkan kandungan Ca, P, Mg dalam ransum.
  • Pengobatan dengan injeksi preparat-preparat Ca secara intravenous 500 cc, dengan larutan calsium gluconate 20 %.

loading...

FOLLOW and JOIN to Get Update!

1001 Cara dan Tips Updated at: 21:36
loading...